Rabu, 26 Mei 2010

FRAKTUR DENTOALVEOLAR

LBM 3 BLOK 13

fraktur pada gigi
1. Definisi
Fraktur dental atau patah gigi adalah hilangnya atau lepasnya fragmen dari suatu gigi utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma atau benturan

2. klasifikasi fraktur ellis
Klasifikasi fraktur ellis berdasarkan kerusakan struktur gigi :
1.Klas I : Tidak ada fraktur atau fraktur mengenai email dengan atau tanpa memakai perubahab tempat, menunjukkan luka kecil chipping dengan kasar.
2.Klas II : Fraktur mengenai dentin dan belum mengenai pulpa dengan atau tanpa memakai perubahan tempat. pasien mungkin mengeluh rasa sakit untuk menyentuh dan kepekaan terhadap udara. Sebuah paparan kuning pucat proses dentinal, yang berkomunikasi langsung dengan pulp, dapat terjadi. Pasien lebih muda dari 12 tahun memiliki gigi belum menghasilkan dentin apalagi mencakup ruang antara pulp dan email. Kesempatan infeksi dan kerusakan pada pulp di kelompok usia ini jauh lebih besar karena ukuran pulp lebih besar dan lebih pendek jarak dentin infeksi harus melintasi.
3.Klas III : Fraktur mahkota dengan pulpa terbuka dengan atau tanpa perubahan tempat. ; pasien mengeluh sakit dengan manipulasi, udara, dan suhu. tanda merah muda atau kemerahan di sekitar dentin sekitarnya atau darah di tengah-tengah gigi dari pulp terkena mungkin hadir.
4.Klas IV : Gigi mengalami trauma sehingga gigi menjadi non vital dengan atau tanpa hilangnya struktur mahkota
5.Klas V : Hilangnya gigi sebagai akibat trauma
6.Klas VI : Fraktur akar dengan atau tanpa hilangnya struktur mahkota
7.Klas VII : Perpindahan gigi atau tanpa fraktur mahkota atau akar gigi
8.Klas VIII : Fraktur mahkota sampai akar
9.Klas IX : Fraktur pada gigi desidui

3. Etio
Fraktur dental pada umumnya terjadi bersamaan dengan cidera mulut lainnya
Penyebab umum fraktur dental adalah benturan atau trauma terhadap gigi yang menyebabkan disrupsi atau kerusakan enamel, dentin, atau keduanya
Benturan atau trauma, baik berupa pukulan langsung terhadap gigi atau berupa pukulan tidak langsung terhadap mandibula, dapat menyebabkan pecahnya tonjolan-tonjolan gigi, terutama gigi-gigi posterior. Selain itu, tekanan oklusal yang berlebihan terutama terhadap tumpatan yang luas dan tonjol-tonjolnya tak terdukung oleh dentin dapat pula menyebabkan fraktur

4. faktor predisposisi
faktor predisposisi fraktur dental antara lain postnormal occlusion, overjet yang melebihi 4 mm, bibir atas yang pendek, bibir yang inkompeten, dan pernapasan melalui mulut
umur, aktivitas olahraga, riwayat medis, dan anatomi gigi juga merupakan fraktur predisposisi


5. Pemeriksaan

Pemeriksaan subyektif
Keluhan utama : pasien datang angin ditambal karena gigi depan atas patah.
Riwayat perjalanan penyakit : gigi tersebut patah sudah 2 hari yang lalu, dan pasien mengeluh sakit 1 hari setelah kejadian dan tidak sakit lagi setelah 2 hari kejadian, tetapi pasien mengeluh giginya ngilu bila minum es
Riwayat kehidupan sosial : pasien seoran pelajar kelas 1 sekolah dasar
Informasi medis : pasien tidak mempunyai penyakit sistemik
Pemeriksaan Objektif

Terdapat cavitas kedalaman dentin pada bagian incisal
Perkusi + (sakit)
Palpasi + (sakit)
Sondasi + (ngulu)
CE + (ngulu)
Kegoyahan +


6. Perawatan

Perawatan fraktur klas II pada gigi permanen :
    * Perlindungan pulpa
    * Restorasi   
    * Kontrol vitalitas 6-8 minggu
Pulp Capping adalah suatu perlindungan terhadap pulpa sehat yang hampir tereksponasi atau tereksponasi kecil dengan obat-obatan antiseptik atau sedatif agar pulpa sembuh kembali serta mendapatkan vitalitas dan fungsi yang normal. 
 


fraktur alveolar
1. Definisi
2. klasifikasi
3. etio
4. faktor predisposisi
5. pemeriksaan
6. perawatan

pertanyaan tambahan dari drg.Ratna
1. mekanisme luksasi gigi
2. klasifikasi derajat luksasi
*Derajat 1: Kegoyangan yang sedikit lebih besar daripada normal
*Derajat 2: kegoyangan gigi sekitar 1 mm
*Derajat 3: Kegoyangan gigi lebih besar dari 1mm pada segala arah dan atau gigi dapat ditekan kearah apikal

3. Perawatan
1.Perawatan gigi goyah ( luksasi ) dilakukan stabilisasi dengan splint. Tujuan pembuatan splint yaitu untuk membantu proses regenerasi jaringan pendukung gigi.Durasi pemasangan splint tergantung dengan derajat awal kegoyahan gigi dan luasnya kerusakan alveolar.
Klasifikasi splint dibagi 3 :
Temporer: splint yang hanya dipasang pada waktu tt, bila gigi tidak goyah lagi splint dilepas. Macamnya=> silk ligature,wire ligature,wire dan acrylic ligature, composite resin, dental night guard
Permanen: splint yang digunakan terus menerus dan permanen selamanya. Macamnya => acrylic continous spring.
Profesional / diagnostik splint : splint yang digunakan dlm kondisi ragu-ragu merupakan diagnostik apakah dirawat dengan splint atau tindakan perawatan lain.

4. kenapa harus splint ?
1.. Tujuan pembuatan splint yaitu untuk membantu proses regenerasi jaringan pendukung gigi.Durasi pemasangan splint tergantung dengan derajat awal kegoyahan gigi dan luasnya kerusakan alveolar.

5. kenapa pada hasil rontgen ada area radiolusen disekelilingi akar gigi ?
Tanda terjdny inflamasi / peradangan akut(kronis).
6. mengapa gigi bisa goyah (perbedaan goyah+luksasi)

7 komentar:

  1. Mayan ah untuk Nambah Li.... Mas tama Step 7 nya mana?? minta *_*

    BalasHapus
  2. pada fraktur ellis maksud kalimat "dengan atau tanpa memakai perubahan tempat" itu apa ya????

    BalasHapus
  3. hai, dari fkg unisula kah? regards from fkg ugm :))

    oh iyaa saran aja, biar lebih ilmiah, semua paragraf harus disertakan sumbernya.

    misalnya: fraktur akar disebabkan ...... (Mudjiono, 2010)

    sukses ya :D

    BalasHapus
  4. Silahkan berkunjung ke blog saya klo berkenan:
    Gigi dan Mulut

    BalasHapus
  5. Thx... lg tutorial tentang fraktur ni. Hehehe

    BalasHapus